Tuesday 15 February 2011

Forbidden City: China Heritage

Berhubung masih dalam suasana Imlek…. mau sedikit berbagi sama hal-hal yang berbau China… :) Kalau The Great Wall of China a.k.a Tembok China mungkin sudah sangat dikenal oleh banyak orang, tapi selain Tembok China, Forbidden City juga merupakan peninggalan sejarah bangsa China dan menjadi situs sejah yang dicatat UNESCO pada tahun 1987 sebagai salah satu warisan sejarah dunia. Bangunan ini berdiri megah di areal seluas 720.000 m2, terdiri atas 980 bangunan, dengan 8707 kamar – yang konon dulunya merupakan tempat tinggal para selir kaisar.
Pertama kali nyadar ada bangunan super megah gini gara-gara nonton film action-comedy nya Jackie Chan dan Owen Wilson, “Shanghai Noon”. Film tesebut memang berlokasi shooting di Forbidden City, dengan setting sekitar awal abad 19. Bangunan ini disebut Forbidden City (dalam bahasa Indonesia artinya Kota Terlarang) karena memang terlarang bagi rakyat biasa, yang diperbolehkan memasuki Forbidden City ini hanyalah keluarga kerajaan dan para pejabat tinggi saja.
Forbidden City ini juga merupakan kompleks istana. Forbidden City dibangun tahun 1406 dan baru selesai pada tahun 1420. Masing-masing kamar tergabung dalam beberapa bangunan megah dengan arsitektur asli China yang menawan. Setiap bagian atap bangunan diukir dengan lukisan naga yang melambungkan kekuasaan sang kaisar.Kawasan yang dilengkapi parit dan tembok setinggi sekitar 10 meter itu terbagi dalam dua bagian. Di bagian depan yang ada di bagian selatan, berisi enam bangunan utama tempat para kaisar menjalankan kegiatan mengurus kerajaan. Sementara di belakangnya atau bagian utara merupakan tempat tinggal kaisar dan keluarganya.
Setiap bagian selalu penuh ornamen yang tak sederhana. Inilah bangunan dengan arsitektur Cina yang amat sempurna. Bahkan, ini paduan seni arsitektur dan seni rupa. Karena setiap tiang, pintu, dan langit-langit yang dibuat dari kayu-kayu penuh lukisan, dengan detail yang amat rumit.
Itulah warisan budaya China yang hingga saat ini sering dikunjungi para wisatawan asing maupun lokal.

0 comments:

Post a Comment