Sunday 20 February 2011

Lagi, Bayi Meninggal Akibat Salah Obat

Kasus bayi yang meninggal akibat salah minum obat di Indonesia kiranya bukan merupakan hal yang baru, kali ini saya akan berbagi pengalaman menyakitkan yang menimpa salah satu kerabat saya, bayi yang baru saja dilahirkannya kira-kira berumur 28 hari menjadi korban mal praktek salah satu bidan Puskesmas setempat (daerah sekitar Cipoho, Sukabumi, Jawa Barat).

Awalnya alm korban sakit panas, lalu dibawa ke PUSKESMAS terdekat dan diberikan obat puyer oleh bidan yang bertugas. Awalnya Bibi alm korban yang membawa ke Puskesmas tersebut pun agak bingung dan bertanya apakah aman apabila bayi berumur 28 hari diberikan obat puyer, akan tetapi sang bidan meyakinkan obat tersebut aman untuk diberikan. Setelah diberikan obat puyer tersebut, keadaan alm korban bukannya membaik malah semakin parah, akhirnya oleh pihak keluarga dibawa ke RSUD R. Syamsudin dan masuk ke ruang ICU, setelah kurang lebih 2 hari di ruang ICU nyawanya tidak bisa diselamatkan. Pihak rumah sakit pun memberikan pernyataan bahwa alm korban meninggal akibat salah obat, dosis yang berlebihan mempengaruhi kondisi jantung si bayi.

Memang apa yang terjadi adalah takdir dan kehendak Allah, saya hanya ingin berbagi pengalaman agar siapa pun yang membaca ini, khususnya para ibu yang memiliki bayi bisa lebih berhati-hati apabila bayinya sakit, daripada membawa ke Puskesmas dengan resiko nyawa melayang, sebaiknya langsung di bawa ke dokter spesialis anak terlebih lagi ketika si bayi masih berumur di bawah satu tahun.

Hal ini tentunya sangat memprihatinkan, bagaimana bisa tenaga medis lalai dengan hal-hal fatal seperti ini???? Apabila hal ini tidak ditindak lanjuti oleh pemerintah, maka kejadian mal praktek seperti ini bukan tidak mungkin akan terulang lagi.


P.S : Kejadian ini sempat diliput oleh stasiun TV swasta seperti TV One, Trans7, dll. Semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment